Selasa, 23 Agustus 2011

SISTEM GERAK PADA MANUSIA


Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT karena telah diciptakan dalam bentuk tubuh yang paling sempurna. Coba rabalah tubuhmu, mulai dari ujung jari kaki sampai ujung kepala.  Adakah bagian yang terasa keras? Bagian apa sajakah itu? Bagian yang terasa keras tersebut menunjukkan adanya tulang. Tulang-tulang tersebut bersambungan dan tersusun secara teratur. Tulang-tulang yang tersusun secara teratur disebut rangka. Tulang membantu melindungi bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. Misalnya, bagian yang lunak dan organ-organ dalam penting seperti hati, jantung, paru-paru, dan ginjal. Tulang juga membantu kita bergerak atau melakukan kegiatan. Selain itu, tulang merupakan kerangka tubuh yang menahan dan menjaga bentuk tubuh. Coba bayangkan bila tubuh kita tidak memiliki rangka. Apa yang akan terjadi? Tentu tubuh kita akan jatuh terkulai dan tidak bisa berdiri tegak. Apakah yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain? Antartulang dihubungkan oleh sendi. Sendi menjadikan tulang terikat kuat pada tempatnya. Apakah yang menggerakkan rangka tubuh? Bagian yang dapat menggerakkan rangka disebut otot. Pada kehidupan sehari-hari otot sering disebut daging.

1. Bagian-Bagian Rangka Manusia
Rangka manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.

a.   Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang rangka kepala (tengkorak) berfungsi untuk melindungi organ penting yang ada di bagian kepala, antara lain otak. Apabila kepala terbentur maka otak akan terlindung dari kerusakan karena ada tulang tengkorak. Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang tengkorak wajah dan tulang pelindung otak. Tulang-tulang tengkorak wajah terdiri atas 2 tulang hidung, 2 tulang pipi, 2 tulang rahang atas dan tulang rahang bawah, 2 tulang air mata, tulang langit-langit, tulang pisau luku, dan 1 tulang lidah. Tulang pelindung otak meliputi: 1 tulang dahi, 1 tulang belakang kepala, 2 tulang pelipis, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang baji, dan 2 tulang tapis.
b. Rangka Badan
Rangka badan meliputi tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang belakang terdiri atas 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang dada terdiri atas tiga bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan, dan taju pedang. Tulang dada merupakan tempat melekatnya  tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk dan tulang dada membentuk rongga dada.

Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang gelang bahu. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan sepasang tulang selangka. Pada badan bagian bawah terdapat rangka panggul. Rangka panggul dibentuk oleh tulang gelang panggul. Tulang gelang panggul dibentuk oleh 2 tulang usus, 2 tulang duduk, dan 2 tulang kemaluan.

c.      Rangka Anggota Gerak
Sistem gerak terdiri atas :
1. Sistem gerak aktif ( Otot )
2. Sistem gerak pasif ( Tulang )

ad.1. OTOT
Jenis otot ada 3 macam, yaitu :
1. Otot Lurik
Ciri-ciri otot Lurik :
a. terdiri atas sel otot lurik yang berbentuk serabut memanjang
b. satu sel lebih dari satu inti
c. serabut terlihat berkas gelap terang di bawah mikroskop
    sehingga disebut otot seran lintang,
d. bekerja di bawah kesadaran
e. tanggapan terhadap rangsangan cepat dan cepat lelah
f. terletak melekat pada tulang rangka

2. Otot Polos
Ciri-ciri otot polos :
a. sel otot polos berbentuk gelendong, yaitu bagian tengah
    menggembung dan bagian tepinya meruncing,
b. satu sel satu inti
c. tidak terdapat berkas gelap terang, sehingga disebut otot polos,
d. bekerja diluar kesadaran
e. tanggapan terhadap rangsang lambat dan tidak cepat lelah
f. terdapat pada organ-organ dalam tubuh seperti usus, lambung,
   saluran reproduksi, saluran pernafasan, dan pembuluh darah.

3. Otot Jantung
Ciri-ciri otot Jantung :
a. Bentuk sel seperti pada otot lurik
b. serabut otot saling bersambungan
c. satu sel satu inti dan terletak di tengah
d. bekerja di luar kesadaran
e. kontraksi teratur


Pada alat gerak, setiap gerakan dilakukan oleh 2 otot yang bekerja bergantian secara kontraksi dan relaksasi.
Jika otot yang satu mengerut (kontraksi), maka otot pasangannya mengendur (relaksasi).
Kerja otot untuk menimbulkan gerak dapat dibedakan menjadi :

1. Antagonis / berlawanan
kerja otot yang terjadi antagonis, satu otot berkontraksi dan otot lainnya relaksasi.
Contohnya :
a. Depresor (ke bawah) vs elevator (ke atas )
    Misalnya : menegadah dan menundukkan kepala
b. Abduktor ( menjauh ) vs aduktor ( mendekat )
    Misalnya : merengangkan dan merapatkan jari
c. Fleksor ( membengkokkan ) vs ekstensor ( meluruskan )
    Misalnya : menekuk dan meluruskan tangan
d. Pronator (menelungkup) vs supinator ( menegadah )
    Misalnya : menelungkup dan menengadah telapak tangan

2. Sinergis / Bersamaan
Kerja dua otot atau lebih saling sinergis, sama-sama kontraksi atau sama-sama relaksasi.
Contoh :
a. kerja otot-otot perut
b. kerja otot-otot dada,
c. kerja otot-otot pronator yang terletak pada bagian bawah lengan

RANGKA
Rangka manusia tersusun atas tulang keras ( osteon ) dan tulang rawan (kartilago)

Fungsi rangka tubuh manusia secara umum, yaitu sebagai berikut.
a.  Penegak dan pemberi bentuk tubuh.
b.  Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan halus (otak, paru-paru, dan jantung)
c.  Tempat melekatnya otot-otot dan jaringan.

d.  Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.

e.  Sebagai alat gerak pasif.


Rangka anggota gerak terdiri atas tulang-tulang anggota gerak atas (tangan) dan tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai). Tulang-tulang anggota gerak atas (tangan), yaitu: tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, dan tulang telapak tangan, tulang ruas-ruas jari. Tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai), yaitu: tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang tempurun lutut, tulang telapak kaki, tulang pergelangan kaki, dan tulang ruas-ruas jari.

Berdasarkan sifatnya,  tulang dibagi menjadi :
a. Tulang sejati/tulang keras/osteon, mengandung banyak zat kapur dan tidak lentur.
    Contoh : tulang paha, tengkorak, dan tulang lengan atas.
b. Tulang Rawan/kartilago, mengandung sedikit zat kapur, elastis dan lentur.
    Contoh : tulang cuping telinga, tulang hidung dan tulang pada persendian.

Bentuk-bentuk Tulang Rangka Manusia
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibagi menjadi tiga kelompok Berdasarkan bentuknya fungsi tulang rangka manusia ada tiga, yaitu sebagai berikut.

a.     Tulang Pipa
Tulang pipa adalah tulang yang memiliki bentuk seperti pipa. Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak. Sumsum kuning dapat berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Sumsum merah ini berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah.Tulang-tulang yang termasuk tulang pipa antara lain tulang paha,lengan atas,betis, dan tulang ruas jari tangan.

b.     Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki ukuran tulang yang pendek. Di dalamnya hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah. Tulang-tulang yang termasuk tulang pendek antara lain tulang belakang, tulang pergelangan tangan, ruas-ruast tulang belakang dan tulang pergelangan kaki.

c.      Tulang Pipih
Tulang ini berbentuk pipih. Sama halnya dengan tulang pendek, tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Hal ini disebabkan dalam tulang pipih terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Tulang yang termasuk ke dalam tulang pipih, antara lain tulang rusuk, tulang dada, tulang usus dan tulang tengkorak kepala.


3.     Hubungan Antartulang (Sendi)/ Artikulasi

Tulang manusia berhubungan satu sama lain. Hubungan antara tulang-tulang manusia disebut sendi. Ada sendi yang dapat digerakkan dan ada juga sendi yang tidak dapat digerakkan.
Macam-macam sendi pada manusia adalah sebagai berikut :
1.Sendi Mati / Sinartosis, yaitu hubungan antartulang yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan.
   contoh : hubungan antartulang tengkorak
2.Sendi Kaku /Amfiartosis, yaitu hubungan antartulang dengan gerak terbatas.
   contoh : hubungan antar ruas tulang belakang, sendi antara tulang rusuk dan tulang dada
3.Sendi Gerak / Diartosis, yaitu hubungan antartulang dengan gerak leluasa.

Jenis sendi Gerak

a. Sendi Engsel
Sendi engsel adalah sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah seperti engsel jendela atau pintu. Contoh sendi engsel adalah sendi pada siku yang menghubungkan tulang lengan atas dan lengan bawah, sendi pada lutut yang menghubungkan tulang paha dan tulang kaki bawah, serta sendi pada ruas jari tangan dan ruas jari kaki.

b.     Sendi Peluru
Sendi peluru adalah sendi yang memungkinkan gerakan ke semua arah. Hal tersebut dapat terjadi karena tulang yang satu dapat berputar pada tulang lainnya. Pada sendi peluru terjadi pertemuan antara ujung tulang berbentuk bola dengan tulang berbentuk mangkuk. Contohnya, sendi pada ruas tulang leher yang paling atas, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu, serta sendi pada panggul yang menghubungkan tulang paha dan tulang gelang panggul.

c.     Sendi Pelana
Sendi pelana adalah sendi yang bergerak kedua arah, yaitu ke samping dan ke depan. Contohnya, sendi antara tulang telapak tangan dan pangkal ibu jari.

d.     Sendi Geser/ luncur
Sendi geser adalah persendian yang tempatnya tepat ujung tulang yang satu menggeser ke ujung tulang yang lain. Sendi geser hanya memungkinkan sedikit gerakan. Sendi geser dijumpai pada tulang hasta , tulang telapak tangan , tulang telapak kaki dan tulang pengumpil.

e.     Sendi Putar
Sendi putar adalah persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada hubungan antara tulang atlas (tulang leher yang pertama) dan tulang tengkorak. Tulang atlas masuk ke dalam lubang yang terdapat pada tulang tengkorak.

KELAINAN PADA SISTEM GERAK
A. Kelainan pada tulang punggung


  1. SKOLIOSIS, tulang belakang bagian punggung terlalu bengkok kesamping kanan atau kiri
  2. LORDOSIS, tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu bengkok ke depan
  3. KIFOSIS, tulang belakang bagian punggung terlalu bengkok ke belakang.
B. Kram, disebabkan oleh kejang otot
C. Polio, terjadinya infeksi pada syaraf yang mengendalikan gerakan otot rangka
D. Rakhitis,kelainan bentuk tulang karena kekurangan Vitamin D,misalnya kaki yang berbentuk O atau X
E. Patah Tulang / Fraktura
F. Urai sendi, yaitu lepasnya persendian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar